
Pada tanggal 25 April 2025, the Southeast Asia Division Contest of the China International College Students’ Innovation Competition 2025 (SEA-CICSIC 2025) and the 4th Malaysia-China Youth Innovation Competition secara resmi diluncurkan di Xiamen University Malaysia (XMUM).
China International College Students’ Innovation Competition (CICSIC) adalah ajang global terkemuka yang mempertemukan mahasiswa universitas/perguruan tinggi di seluruh dunia untuk terlibat dalam inovasi dan kewirausahaan. Kompetisi internasional bergengsi ini menyediakan wadah bagi para peserta untuk memamerkan ide-ide mereka, berkolaborasi, dan mengeksplorasi solusi inovatif untuk mengatasi tantangan global dan memajukan pembangunan berkelanjutan. Sejak diselenggarakan pada tahun 2015, kompetisi ini telah sukses menyelenggarakan sepuluh sesi berturut-turut. Pada tahun 2024, kompetisi ini menarik 20,8 juta peserta dan 5,14 juta proyek dari 5.406 universitas di 153 negara dan wilayah.
Acara final SEA-CICSIC 2025, diselenggarakan pada tanggal 19-20 Juli 2025 bertempat di Xiamen University Malaysia. Xiamen University Malaysia (XMUM) merupakan kampus luar negeri pertama dari sebuah universitas ternama Tiongkok dan cabang universitas Tiongkok pertama di Malaysia. XMUM yang berlokasi di Sepang, Selangor, hanya 15 menit dari Putrajaya dan 45 km barat daya Kuala Lumpur, berdiri di atas kampus seluas 150 hektar, bercita-cita menjadi institusi berorientasi global yang berkomitmen pada keunggulan akademik, penelitian kelas dunia, dan keberagaman budaya.

Dosen tetap Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU), Muhammad Irwan Padli Nasution mendapatkan kehormatan menjadi delegasi juri internasional dari Indonesia.
Saat ini Muhammad Irwan Padli Nasution juga menjabat sebagai Kepala Pusat World University Rankings pada Lembaga Penjaminan Mutu UIN SU, serta beliau juga adalah Pembina Tim Rumah Jurnal UIN SU. Beliau terpilih masuk ke dalam tim 21 orang juri yang diundang hadir menjadi tim final pada acara tersebut dan menjadi satu-satunya juri yang berasal dari Indonesia. Semua biaya akomodasi atas undangan tersebut ditanggung oleh panitia SEA-CICSIC 2025.
Menanggapi pencapaian ini, Rektor UIN SU, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag, menyampaikan rasa bangga dan ucapan selamat. “Penunjukan ini adalah sebuah kebanggaan besar bagi UIN SU dan juga bagi Indonesia. Ini membuktikan bahwa kualitas sumber daya manusia kita diakui di panggung internasional dan sejalan dengan Visi UIN SU untuk meraih Rekognisi Global,” ujar Rektor.
Keikutsertaan Muhammad Irwan Padli Nasution sebagai juri internasional tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga mengangkat reputasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di kancah pendidikan tinggi internasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem inovasi global.
Ketua Rumah Jurnal UIN SU saat kini, Rusi Ulfa Hasanah, mengucapkan rasa bangga atas prestasi ini karena Muhammad Irwan Padli Nasution adalah senior dari berdirinya Rumah Jurnal UIN SU dan kini menjadi pembina pada Rumah Jurnal UIN SU. Semoga beliau terus membimbing dan membina kami para dosen muda dengan pencerahan dan informasi yang detail tentang berbagai rekognisi di International.
Semoga capaian tersebut menjadi penyemangat kepada dosen-dosen lainnya khususnya yang ada pada lingkungan UIN SU untuk terus berkarya, berkontribusi, bermanfaat, tumbuh berkemajuan dan berkembang pada level Nasional maupun International.